Kontraktor Bali – Jika anda memiliki rencana untuk membangun / merenovasi rumah dengan kontraktor Bali, mungkin artikel di bawah ini dapat membantu dalam anda dalam mengetahui biaya dalam melakukan renovasi rumah, sebelum melangkah lebih jauh dari denah yang telah ditentukan.
Dalam sebuah proyek pembangunan rumah atau tempat tinggal, pemilik bangunan umumnya menginginkan biaya yang seekonomis mungkin, namun bisa mendapatkan rumah dengan kualitas yang tinggi dan sesuai dengan yang diharapkan. Biaya atau dana memegang peranan yang sangat penting dalam suatu proyek pembangunan rumah.Dengan menyusun perhitungan suatu desain bangunan biasanya akan dilakukan dalam 2 (dua) tahap, yaitu:
- Estimasi Biaya Bruto, yaitu perkiraan biaya global dan komprehensif yang dilakukan sebelum desain bangunan dibuat.
- Perhitungan anggaran, yaitu menghitung biaya secara rinci dan rinci yang disesuaikan dengan perencanaan yang ada.
Tahap Estimasi Biaya
Estimasi anggaran biaya dilakukan dengan menghitung volume bangunan yang akan dibangun, harga satuan standar untuk jenis bangunan dan kualitas finishing bangunan yang akan dikerjakan.Karena perkiraan dibuat sebelum dimulainya desain bangunan, total biaya yang diperoleh adalah perkiraan kasar biaya daripada biaya aktual atau aktual, misalnya:Jenis Bangunan Standar Kelas A Harga Satuan Standar @ Rp 1.500.000,-/ m2, Luas Bangunan 100 m2, maka asumsi biayanya adalah : Luas bangunan dikalikan dengan harga satuan standar, yaitu: 100 x @ Rp 1.500 ,-/ m2 = Rp 150.000.000,-
Tahapan Perhitungan Anggaran
Perhitungan anggaran secara rinci dilakukan dengan cara menghitung volume dan harga seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan, sehingga nilai bangunan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik dan optimal. Cara perhitungan yang benar adalah menyusun semua komponen pekerjaan dari tahap awal pembangunan (pekerjaan persiapan) sampai dengan penyelesaian pekerjaan (pekerjaan finishing), misalnya:
- Pekerjaan persiapan terdiri dari pembukaan lahan, cut and fill, pagar pengaman, mobilisasi dan demobilisasi.
- Pekerjaan bangunan terdiri dari pondasi, plafon, pilar, dinding, dan rangka
- Pekerjaan finishing meliputi lantai, dinding, langit-langit dan penutup atap.
- Pekerjaan Mekanikal, Elektrikal, dan Plumbing yang terdiri dari sistem kelistrikan, telepon, akustik, air, pembersihan dan air limbah.
- Pekerjaan eksterior / taman terdiri dari perkerasan jalan, jalan setapak, pagar, dan taman.Cara penghitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk setiap item pekerjaan tersebut di atas biasanya didasarkan pada jenis bahan dan komponen pekerjaan, misalnya:
- Komponen beton, cara perhitungannya dilakukan dengan cara menghitung volume dalam satuan isi (m3) dikalikan dengan harga satuan per m3 yang disusun berdasarkan analisis penggunaan material per m3.
- Komponen material lantai, dinding dan plafon dilakukan dengan menghitung luas eksisting (m2) dikalikan harga satuan per m2 yang disusun berdasarkan analisis penggunaan material per m2
- Komponen material untuk pekerjaan finishing seperti water rope, talang air, saluran pipa dan wiring dilakukan dengan menghitung panjang material yang digunakan (m1) dikalikan harga satuan material perm1
- Komponen material yang besar seperti pintu, jendela dan perlengkapannya dilakukan dengan menghitung jumlah material yang digunakan (satuan) dikalikan dengan harga satuan material per unit, dapat juga dilakukan dengan menghitung volume dalam detail yaitu: kusen (m3), pintu (m2), kaca (m2), daun jendela (m2), bahan lainnya (bh) termasuk finishing.
- Komponen material yang sulit dihitung tetapi harus dikerjakan dilakukan dengan cara penetapan status lumpsum (ls), artinya untuk pekerjaan nilainya ditentukan berdasarkan lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai dengan keinginan perancang, biasanya komponen ini tidak memiliki harga satuan tetapi langsung menyebutkan nilai total komponen kerja
Cobalah untuk menghitung biaya membangun & merenovasi rumah secara detail karena akan lebih akurat dan cenderung efisien.Cara menghitung biaya membangun & merenovasi rumah umumnya dibuat berdasarkan 5 hal utama, yaitu:
- Perkiraan biaya bahan, Harga bahan yang digunakan biasanya merupakan harga bahan di lokasi pekerjaan, sehingga sudah termasuk biaya pengangkutan atau pengangkutan, biaya bongkar muat.
- Perkiraan biaya tenaga kerja. Biaya pekerja sangat dipengaruhi oleh: lamanya jam kerja, kondisi tempat kerja, keterampilan dan keahlian pekerja yang bersangkutan, terutama dalam hal upah pekerja.
- Perkiraan biaya peralatan, Biaya peralatan yang dibutuhkan untuk suatu jenis konstruksi harus mencakup biaya pembuatan bangunan sementara (tempat tidur), mesin, dan perkakas tangan.
- Estimasi biaya tak terduga atau biaya overhead, Biaya tak terduga biasanya dibagi menjadi dua jenis, yaitu: biaya tak terduga umum dan biaya tak terduga.
- Laba atau Perkiraan Laba, Biaya Laba bagi Kontraktor atau Pengusaha dinyatakan dalam persentase dari Total Biaya berkisar 8-15%.
Demikian pembahasan mengenai Biaya dalam Melakukan Renovasi Rumah yang harus Anda ketahui, semoga artikel ini dapat bermanfaat.